Kamis, 05 September 2013

I'AM FREE...


Memaknai sebuah kebebasan bagiku sangat indah. Ternyata kalau dipikir-pikir kebebasan itu sangat mengagumkan. Sebuah hasrat yang ingin membawa dirinya bebas. Bebas dari belenggu-belenggu yang menutupi hati, bebas untuk memberi kebaikan, bebas untuk bisa memahami orang lain, bebas berbaik sangka, bebas memberikan maaf, bebas memberikan manfaat untuk sesama, bebas dari keragu-raguan, bebas dari rasa ingin dipuji, bebaaaas...sebebas-bebasnya trus memperbaiki diri menjadi lebih baik, bebas untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan diri, dan yang paling hakiki, bebas untuk beribadah kepada Sang Pemilik Kebebasan, untuk terus menerus bersyukur pada-Nya yang telah memberikan kebebasan ini. Karena manusia itu memang diciptakan dalam keadaan baik dan suci. Tetapi belenggu-belenggu kebebasan tercipta karena adanya riya, dengki, iri, nafsu yang tak terkendali, sifat sombong dan segala semak belukar pembelenggu hati.
Seperti itulah sosok baginda Rasulullah SAW, yang telah berhasil menguak kebebasan dirinya menjadi manusia paling perkasa karena telah berhasil membawa dirinya serta banyak umat manusia menuju jalan yang hakiki, melepaskan segala belenggu yang hati dikala masa kejahiliyyahan saat itu...
Yyupp... i'm ready to do it.... i'm free...keep in my faith.. ^_^ (ALLAHU AKBAR)

SATU - DUA PATAH KATA


Hmmm…. Let’s start to the point…he…he…
Cukup lama sudah gak nulis… but, hopely..i’m just like my self before….. sekelebat ide untuk segera mencurahkannya ke dalam sebuah prasasti…agar ia terikat dalam kenangan yang abadi, memberi sepenggal hikmah untuk semua yang membaca.. untuk juga ikut menyelami kehidupanku yang sungguh luar biasa ini. Karena hidup ini tak sia-sia belaka, tidak kosong, hingga setiap zarrah pun jangan sampai terlewatkan.. karena kau akan sangat rugi.. karena sang pencipta sudah menjanjikannya. Puluhan tahun sudah kulewati hidup ini, bersama keluarga, kerabat, sahabat, teman, lingkungan yang semuanya punya arti yang luar biasa dalam sebuah kehidupan manusia. Sebuah pencapaian diri untuk mengetahui artinya hidup di dunia ini. Insan kelana di tengah asingnya, mencari siapa dirinya, mengapa ia harus ada, untuk apa dia ada, siapa yang sudah menciptakannya?? Kepada siapa dia ada.
Tidak akan cukup bagi setiap sel-sel otak ini untuk mencerna mencari semua jawabannya. Tapi yakinlah, saat kau menyadari sebagian kecilnya, sungguh kau akan tertunduk, bersujud. Karena semuanya tidaklah datang tiba-tiba, tapi ini rencana. Sebuah scenario brilian yang diperuntukkan bagi setiap jiwa di segenap alam semesta ini. Dan scenario dahsyat ini dibuat sang Maha Perkasa, yang telah menciptakan semuanya.